DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) menyebut harga rumah bersubsidi akan mengalami kenaikan hingga 7 persen pada tahun 2022. Ketua Umum REI Paulus Totok Lusida menjelaskan alasan harga rumah subsidi akan naik sebesar 7 persen pada tahun ini.
Menurutnya, kenaikan harga material bangunan menyebabkan biaya pembangunan rumah bersubsidi menjadi lebih mahal, sehingga penyesuaian harga perlu dilakukan.
“Akibat perang dan terhambatnya logistik, harga bahan material bangunan semakin naik harganya, material besi misalnya naik dari Rp6.500 sekarang sudah Rp14.000. Selain itu harga semen juga naik. Oleh sebab itu harga rumah subsidi harus disesuaikan,” kata Totok kepada Bisnis, Selasa (10/5/2022).
Totok mengungkapkan REI awalnya mengusulkan kepada pemerintah untuk menaikkan harga rumah subsidi sebesar 10 persen hingga 15 persen. Namun, setelah dilakukan pembahasan lebih lanjut, akhirnya disepakati bahwa kenaikan harga sebesar 7 persen.
Realisasi kenaikan harga rumah subsidi diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2022 karena masih menunggu persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Sumber = https://ekonomi.bisnis.com/read/20220511/47/1531922/harga-rumah-subsidi-bakal-naik-7-persen-ini-alasannya.